Pidie,– Suasana subuh di berbagai masjid di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya pagi tampak berbeda dengan hadirnya Babinsa ikut berjamaah sholat subuh bersama masyarakat. Melalui program Manunggal Subuh Berjamaah,Babinsa jajaran Koramil di bawah Kodim 0102/Pidie hadir menyatu dengan masyarakat, tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga sebagai wujud komunikasi sosial dan pembinaan teritorial. Senin (22 /09/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan serentak di sejumlah kecamatan ini menegaskan bahwa peran TNI bukan semata menjaga keamanan, tetapi juga merawat nilai spiritual dan mempererat silaturahmi di tengah warga.
Di Masjid Nurul Mukmin, Desa Tanjong, Kecamatan Kembang Tanjong, Serka Hasradi dari Koramil 08/Kembang Tanjong hadir bersama dengan jamaah setempat. Sementara di Masjid Abu Daud Beureueh, Kecamatan Mutiara, Serka Iskandar dari Koramil 09/Mutiara juga hadir membaur dengan warga.
Di Kecamatan Glumpang Tiga, Koptu Halidudi dari Koramil 10/Glumpang Tiga melaksanakan kegiatan serupa di Masjid Al-Makbur, Desa Minjee. Lalu, Serda Syamsul Efendi dari Koramil 11 ikut bersama masyarakat Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, di Masjid Al Falah Desa Loengputu.
Tidak ketinggalan, Sertu Kurniawan Koramil 12/Sakti menunaikan Subuh berjamaah di Masjid Istiqomah Kota Bakti, sementara Sertu Bambang Suwono (Koramil 13/Keumala) hadir di Masjid Raya Desa Jijiem. Di Kecamatan Mila, Serda Jafarudin dari Koramil 14/Mila turut bersama warga di Masjid Miftahul Jannah, Desa Dayah Sinthop.
Pasiter Kodim 0102/Pidie Lettu Inf Agus Eddy Gunawa, dalam keterangannya, menyebut program ini sebagai bagian dari strategi TNI untuk hadir secara humanis di tengah masyarakat. “Melalui kegiatan religius seperti ini, kami ingin membangun komunikasi dua arah yang lebih dekat. TNI mendengar masyarakat, memahami persoalan mereka, sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan,” ujarnya.
Program Manunggal Subuh juga dinilai warga memberikan suasana positif. Salah seorang tokoh agama di Kembang Tanjong mengaku senang karena kehadiran TNI di masjid membuat masyarakat merasa lebih dekat dengan aparat. “Bukan hanya soal keamanan, tapi juga kebersamaan dalam ibadah,” katanya.
Dengan pendekatan spiritual ini, TNI berharap dapat memperkuat ketahanan wilayah, bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga moral dan sosial. Sebab, kebersamaan yang dibangun sejak dinihari diyakini mampu menumbuhkan solidaritas yang lebih kokoh di tengah masyarakat Pidie dan Pidie Jaya.